GELIAT EKONOMI, BANDUNG - Tak hanya promosi, guna membangkitkan kembali dunia pariwisata, diperlukan dukungan dan stimulus dari pemerintah.
Terlebih selama dua tahun sejak pandemi menerpa, industri pariwisata yang sangat terkena imbasnya.
Baca Juga: ACA Pacific Kerjasama Bisnis Dengan Snow Software Di Indonesia
Ketua Gabungan Industri pariwisata Indonesia (GIPI) Didien Junaedy mengatakan, akibat Covid-19, kondisi industri pariwisata di Indonesia sangat parah.
'Industri kita sangat parah dan terpapar. Karena itu, bagaimana mensiasatinya, agar industri yang terpapar, membutuhkan uluran tangan pemerintah. Tahun 2018 lalu, GIPI sudah mencanangkan paradigma baru Indonesia, yaitu bagaimana mengembangkan pariwisata domestik,' jelas Didien saat Dialog Produktif KPCPEN yang digelar Kominfo melalui saluran Youtube Rabu 22 Desember 2021.
Dia membandingkan Indonesia dengan negara lain, potensi wisata jauh lebih besar.
'Setelah kita lihat negara lain, negara kita potensinya sangat besar, destinasi kita cukup bagus, insfrastruktur juga bagus, yang diperlukan saat ini adalah stimulus dari pemerintah, namun untuk industri menengah kebawah jangan dikasih ikan, kasihlah kail. Yang diperlukan industri saat ini adalah mari kita kembangkan wisata domestik,' tegasnya.
Baca Juga: Asyik, Di Ajang Festival Literasi Digital Jawa Barat 2021, Kota Bandung Sabet 6 Penghargaan
Disamping semua itu, Didien juga mengungkapkan beberapa faktor yang harus dilakukan oleh pelaku industri pariwisata disaat pandemi.
'Selain perang terhadap covid melalui prokes, kesiapan mental dan spiritual dan dana untuk pengembangan industri, harus mendapat dorongan dari pemerintah, hal ini semata mata untuk pengembangan pariwisata domestik,' tambahnya.
Sementara Kementerian pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terus mendorong dunia pariwisata untuk terus bangkit.
Baca Juga: Wilayah Pedesaan Memiliki Nilai Unik, Sebagai Pendorong Lokomotif Pembangunan Ekonomi
Staf Ahli Bidang Manajemen Krisis Kemenparekraf, Hengky Manurung, meyakini, Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan pariwisata Indonesia akan kembali menggeliat.
Berdasarkan hasil pantauan yang dilakukan di beberapa provinsi saat kunjungan kerja, menunjukkan peningkatan hunian kamar hotel.
