GELIATEKONOMI, BEKASI -- KURUN waktu ini marak aktivitas publik yang memiliki kepedulian membangun citra Indonesia. Mulai dari gerakan cinta lingkungan, gerakan mendukung pendidikan, pelestarian kebudayaan, pencinta sejarah dan berbagai kegiatan sosial lainnya.
Salasatu narasi kultural-historis yang akhir-akhir ini mengemuka adalah ‘Jalur Rempah’. Bagaimana spirit kejayaan rempah-rempah bisa hidup kembali menjadi nilai dan gaya hidup masa kini.
'Wujudnya bisa melalui pemberdayaan komunitas budaya rempah, pengembangan eduwisata jalur rempah, sampai pertunjukan seni, gastronomi, pengetahuan dan pengobatan tradisional,' ujar Rani Ve, saat dijumpai di Sanggar Humaniora, Kranggan Permai, Jatisampurna, Kota Bekasi, Minggu 19 Desember 2021.
Melalui pengetahuan tentang rempah, Rani Ve bertekad bagaimana mendorong anak-anak muda semakin mencintai budayanya, serta meneguhkan dan menguatkan jatidirinya sebagai bangsa.
Baca Juga: Wilayah Pedesaan Memiliki Nilai Unik, Sebagai Pendorong Lokomotif Pembangunan Ekonomi
'Indonesia merupakan Negara kaya dengan sumber alam baik flora maupun fauna. Dengan kekayaan alam ini bisa dimanfaatkan oleh penduduk Indonesia yang lebih dari 230 juta,' ujar Penggiat Seni dan Budaya penyandang gelar ‘Duta Rempah Nusantara’ ini.
Dalam rangka pemanfaatan hasil rempah Indonesia, Rani Ve fokus pada pembuatan obat tradisional. Obat tradisional, kata Rani, telah ada secara turun-temurun dan memberi khasiat bagi masyarakat.

'Eksplorasi rempah ini tidak secara praktis sebagai bentuk pembuatan obat, melainkan juga ada unsur kekayaan intelektual, serta melindungi kebudayaan bangsa Indonesia,' kata Penyanyi dan Pencipta Lagu yang baru merilis single lagu berjudul ‘Ajari Aku’ ini.
Obat tradisional yang bersumber dari rempah-rempah, kata Rani Ve, dikenal dengan jamu yang saat ini populer dengan sebutan herbal. Bahkan ketika merebak pandemi Covid-19, popularitas jamu di Indonesia semakin meroket.
'Jamu sejak dulu menjadi andalan masyarakat Indonesia melawan penyakit. Bahan-bahannya dipercaya memberi banyak manfaat bagi kesehatan, termasuk menjaga kekebalan tubuh,' ujar Produser Film dan Sinetron, yang kini memproduksi jamu ‘Empon-empon’ ini.
Baca Juga: Kemenhub Siapkan Ganjil Genap dan Sejumlah Syarat Saat Nataru
Selama masa pandemi ini, kata Rani Ve, ‘Empon-empon’ menjadi salah satu minuman berkhasiat paling populer. ‘Empon-empon’ adalah ramuan tradisional yang telah ada turun-temurun masuk dalam Pengetahuan Tradisional (Traditional Knowledge).
Ada 45 jenis obat penting di Amerika serikat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, dan 14 di antaranya berasal dari Indonesia.
Artikel Terkait
4 Wartawan Hiburan Mendirikan Moluccas Entertainment dan INA TV
Kemenhub Siapkan Ganjil Genap dan Sejumlah Syarat Saat Nataru
Sebagai Perwira Harus Bersikap Professional, Kreatif dan Inovatif Dalam Menjalankan Tugas
Satuan Infanteri Tangguh, Profesional, Modern Serta Manunggal Dengan Rakyat
Diharapkan Ada Ikatan Esprit de Corps Semakin Kuat dan Solid
Bintang Bertaburan Terlihat Di Bumi Pusdikif Cipatat
Wilayah Pedesaan Memiliki Nilai Unik, Sebagai Pendorong Lokomotif Pembangunan Ekonomi
Rifa Handayani Sakit Hati, Dituduh Memeras AH Petinggi Partai Politik
Tetty Liz Indriati, Bicara Soal Bela Negara
Belneg TV Perkokoh Karakter Kebangsaan dan Kebudayaan Indonesia