GELIATEKONOMI, KABUPATEN CIANJUR – MASIH ingat bencana alam gempa bumi Magnitudo 5,6 yang menimpa Kabupaten Cianjur di penghujung tahun 2022 lalu. Yang menyebabkan ribuan rumah warga hancur, serta memakan ratusan korban meninggal dan luka--luka. Sehingga mereka tinggal di tenda–tenda pengungsian, baik tenda pengungsian yang disiapkan BNPB maupun Tenda Mandiri.
Kodam III/Siliwangi di bawah Komando Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo. Sejak terjadinya bencana gempa tersebut, telah menerjunkan ribuan Prajurit untuk membantu Pemerintah Kabupaten Cianjur menangani pasca gempa tersebut. Hal ini dilakukan selain sebagai panggilan kemanusiaan, juga dalam rangka mengimplementasikan tugas pokok TNI melaksanakan Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Sebagaimana diamanatkan dalam Undang – Undang RI No. 34 tahun 2004, tentang TNI.
Berbagai bantuan telah dilakukan Kodam III/Siliwangi, pasca gempa Cianjur. Mulai dari pencarian korban, evakuasi, pembuatan tenda, distribusi logistik, bantuan kesehatan, dapur lapangan dan sejumlah kegiatan kemanusiaan lainnya.
Demikian disampaikan Kapendam III/Siliwangi Letkol Inf Adhe Hansen lewat Rilis yang dibagikan lewat WAG (WhatsApp Grup) Sahabat Siliwangi Baru. Jum'at, 10 Maret 2023.
Baca Juga: Ini Bentuk Kesadaran Masyarakat, Tentang Kepemilikan Senjata
Saat ini sebanyak 3.000 Prajurit Kodam III/Siliwangi bersama sejumlah personel Instansi yang tergabung di Satgas Pemulihan Cianjur. Yang dipimpin Kasiter Kasrem 061/SK Kolonel Inf. Heri Rustanto. Masih terus berjibaku melakukan percepatan pembangunan Rumah Tahan Gempa (RTG) yang menjadi rekomendasi dari Pemerintah meliputi Rumbako, Domus, Ruspin dan Riksa serta Mandiri.

Menurut laporan tertulis dari Staf Operasi Satgas Pemulihan Cianjur, progres pekerjaan pembersihan puing–puing rumah sebanyak 11.263 Unit Rumah, saat ini progres pembersihan 100 % mencapai 9.933 Unit, Progres 90% sebanyak 127, Progres 75% s/d 85%, 363 Unit , Progres 60% s/d 70% 326 Unit, Progres 40% s/d 50% 321 Unit, Progres 20% s/d 30% sebanyak 133 Unit.
Sementara untuk pembangunan RTG Mandiri dan Aplikator berjumlah 2.128 Unit, terdiri dari Mandiri sebanyak 1.568 Unit, Rumbako (Rumah Banua Tadulako) 458 Unit, Domus (Rumah Permanen Instan) 37 Unit, Ruspin (Rumah Unggul Sistim Panel Instan) 5 Unit Rumah dan Riksa (Rumah Instan Kuat, Sehat dan Aman) sebanyak 60 Unit. Dengan progres sampai dengan tanggal 9 Maret 2023, 122 Unit selesai 100%, 534 Unit lebih dari 80% dan 1472 Unit di bawah 80%.
Satgas tanpa kenal lelah, terus berjibaku melaksanakan pembersihan sisa puing–puing dan menggenjot pembangunan RTG sesuai yang ditargetkan.
'Semoga apa yang menjadi harapan Pemerintah, pada saat Lebaran 1444 H (2023 M) nanti. Tidak ada lagi warga yang tinggal di tenda pengungsian dapat terlaksana. Untuk itu mari kita dukung sesuai dengan bidang masing–masing,' pungkasnya. (Ris).
Artikel Terkait
Yuddy Renaldi Diminta Mundur Dari Dirut bank bjb
Waktunya Liburan Bareng OTW, Berikut Pilihan Destinasi
Gelar Kegiatan Kolaboratif Antara Kodam III/Siliwangi Bersama Polda, Pemda, Pelaku Usaha dan Unsur lainnya
Ini Tradisi Personel Yang Mendapat Jabatan Dilingkungan Kodam III/Siliwangi
Festival Tunas Bahasa Ibu Tingkat Kecamatan Andir Tahun 2023
Memang The Virgin Sudah Tak Setia ?
Yudi Alfian Sang Pengusaha Batik Asal Kebumen, Mengawali Bisnisnya Dari Ngutang
Sinetron Bertajuk 'Bidadari Surgamu', Suguhan Dari SCTV Jelang Bulan Ramadan
Dari Hasil Diskusi Musik Digital, Peluang Tak Terbatas Bagi Para Kreator Di Dunia
Ini Bentuk Kesadaran Masyarakat, Tentang Kepemilikan Senjata