GELIATEKONOMI, KEBUMEN -- LOMBA One Village One Story (OVOS) memasuki uncaknya dengan menggelar Penganugerahan Pemenang yang digelar di Pendopo Kabupaten Kebumen, Rabu, (10/5/2023).
Lomba OVOS 2023 diikuti, 73 Peserta dari 449 Desa Di Kabupaten Kebumen, berjalan sukses. Untuk itu Bupati Kebumen, H,Arif Sugiyanto, SH minta kepada penyelenggara untuk menggelar kembali tahun depan.
"Pemda Kabupaten Kebumen sangat mengapresiasi dan mendukung gelaran One Village One Story berjalan sukses, maka tahun depan OVOS mesti digelar lagi dengan peserta yang jauh lebih banyak lagi," ujar Bupati Kabupaten Kebumen H.Arif Sugiyanto SH dalam kata sambutan tertulis yang dibacakan Wakil Bupati Kebumen Hj. Ristawati Purwaningsih, S.ST, M.M.
Bupati berharap dengan kegiatan One Village One Story bisa digali potensi yang dimiliki desa di Kabupaten Kebumen.
'Kami berharap dari ajang One Village One Story potensi yang dimiliki desa yang ada di Kabupaten Kebumen bisa muncul ke permukaan dan bersaing dengan desa desa yang ada di Indonesia,' harap Bupati Kebumen.
Sementara Tiwi Wartawani selaku ketua Yayasan Duta Pariwisata dan Kebudayaan Indonesia sebagai penyelenggara mengatakan, digelarnya One Village One Story untuk menggali potensi yang dimiliki masyarakat desa, baik budaya, wisata, teknologi dan UMKM untuk kemudian dimunculkan ke permukaan agar dikenal masyarakat luas dan bersaing dengan desa desa lain di seluruh Indonesia.
'Dengan ajang One Village One Story masyarakat desa bisa memunculkan potensi daerahnya untuk dikenalkan ke masyarakat luas, dengan begitu ekonomi masyarakat desa bisa menggeliat dan kesejahteraan masyarakat desa meningkat,' ujar Tiwi Wartawani
Baca Juga: Penyanyi-penyanyi Legendaris Indonesia Era 90-an, Siap Menghibur Penggemarnya
Sementara Wahidun Kusniyanto Kades Jatimulya Kec Alian Kabupaten Kebumen sebagai pertama kategori Teknologi mengatakan, untuk teknologi alat takar dan kemas gula pasir manual membutuhkan waktu 3 tahun.
'Kami yakin menang, karena apa yang kami temukan sesuatu yang baru dan dibutuhkan masyarakat dan ini butuh kerja keras dan panjang. Kemenangan ini kami persembahkan untuk warga desa Jatimulyo khususnya dan masyarakat Kebumen,' ujar Wahidun kepada awak media usai menerima penghargaan.
Sugata Syamsi selaku ketua dewan juri mengaku, banyak potensi desa di Kabupaten Kebumen yang menarik dan berpotensi untuk bisa bersaing dengan desa lain di Indonesia.
'Banyak potensi desa di Kabupaten Kebumen yang menarik untuk diangkat agar bisa bersaing dengan desa lain di seluruh Indonesia,' ujar Sugata A Syamsi

Dengan penilaian yang mencakup
10 Obyek Pemajuan Kebudayaan diantaranya, Tradisi Lisan, Manuskrip, Adat Istiadat, Ritus, Pengetahuan Tradisional, Teknologi Tradisional, Seni, Bahasa, Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional. Maka Dewan yakni:
- Sugata A. Syamsi
- Herlina Jannarita S.pd
- Arie Setyarini S.pd MM
- Rima Setiani MSC
- Prof Dr. H. I. Djatnika
Artikel Terkait
Apa Benar Gelombang Panas, Adalah Faktor Utama Suhu Kota Bandung Menjadi Panas Menyengat ?
Satpol PP Kota Bandung, Menertibkan PKL dan Reklame
Lagi-lagi Masalah Sampah di Kota Bandung
DePe Alias Dewi Perssik Akan Hadir di Acara Santunan 900 Anak Yatim Yang Digelar FORWAN
May Day 2023 Di Kota Bandung, Akan Terpusat Di Area Gedung Sate
Via Terminal Cicaheum, Sebanyak 10.196 Pemudik Sudah Kembali ke Kota Bandung
Ini Kejutan Setengah Abad Dari Grup Band Cadas God Bless, Konser Akbar, Buku Sampai Film
DPD Partai Golkar Kota Bandung Daftarkan Bacaleg untuk Pileg 2024
Entrepreneurship In Uncertainty How To Win The Infinite Games
Penyanyi-penyanyi Legendaris Indonesia Era 90-an, Siap Menghibur Penggemarnya