GELIATEKONOMI, BANDUNG -- SEIRING Melandainya Pandemi Covid-19, kini dikawasan Braga yang merupakan salasatu Objek Wisata di Kota Bandung. Terasa kian ramai.
Tetapi ketika berkunjung ke Braga, anda akan menemukan banyak Lukisan yang dijual di sepanjang jalan tersebut.
Ternyata, jauh sebelum itu. Terdapat satu Rumah Seni yang menjadi Pelopor Penjualan Lukisan di Jl. Braga yakni Rumah Seni Ropih.
Rumah Seni Ropih merupakan Rumah Seni yang didirikan oleh Seniman Bandung, bernama Abah Ropih pada tahun 2000-an.
Menurut Tata (45), Pengelola Rumah Seni Ropih menjelaskan, penjualan Lukisan di Jl. Braga didasari keinginan untuk membuat Pameran Seni, namun terkendala dana.
Berawal dari niat untuk menunjukkan atau Pameran Lukisan yang dibuatnya, namun untuk menunjukkan Pameran saat itu. Terkendala oleh Dana atau biaya, karena Pameran memerlukan banyak biaya. Sehingga muncullah 'ide' untuk melakukan Pameran di jalanan yaitu di Jl. Braga (Yang lebih dikenal dengan istilah 'Braga Pendek') yaitu terusan atau simpang empat antara Jl. Naripan dengan Jl. Braga yang menuju arah selatan ke Jl. Asia-Afrika. Tepatnya depan 'Gedung Sarinah' (Dulu terkenal sebagai Pertokoan kelas atas atau Elit). Yang berhadapan dengan salasatu Bioskop Pertama yang dibangun pada masa kekuasaan Hindia Belanda yaitu Gedung Bioskop Majestic.
Baca Juga: Digitalisasi Akan Menjadi Tren di Kalangan UMKM Dimasa Depan
'Kemudian Abah Ropih mengajak Seniman atau Pelukis lainnya. Untuk ikut menunjukkan dan menjual Karyanya hingga merambah di sepanjang Jl. Braga,' sambungnya.
Saat ini terdapat sekitar 10 Pedagang Lukisan, dengan jumlah Seniman atau Pelukis hingga ratusan.
Braga dipilih sebagai tempat berjualan Lukisan, karena memiliki nilai Sejarah bagi Seniman Lukis di Kota Bandung.
'Pementasan Seni Pertama di Bandung pun dilaksanakan di Braga. Sehingga Abah Ropih memilih Braga untuk berjualan Lukisan,"l' ungkap Tata.
Dengan adanya penjual Lukisan di Jl. Braga, membuat lebih banyak masyarakat yang tertarik dengan Lukisan. Bahkan hingga menarik perhatian Turis Mancanegara, seperti Malaysia, Singapura, hingga Eropa. (Munifah/Nadine).
Artikel Terkait
Vision+ Mencoba Menghadirkan Program Hiburan dan Yang Dilirik Pecinta Cerita Drama
Penuhi Kebutuhan Rakyat, Kodam III Siliwangi Berkolaborasi Dengan Poltekad
20 Pompa Hidram Inovasi Kodam III Siliwangi, Dibawa Ke Perbatasan RI--Malaysia
Indramayu Tampilkan Tari Topeng Mimi Rasinah Sebagai Karya Masterpiece di 'OVOS : One Village One Story'
Ikbar Hadir Dengan Essen Galak, Membantu Para Angler Lebih Mencintai Hobinya
Herman Bule Adalah Penggagas Bengkel 'Bule Art Glass'
Melly Manahutu Memberikan Kebebasan Kepada Anak Pere mpuannya
Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo, Akan Mendampingi Personel Yonarhanud-3/YBY Sampai di Daerah Operasi
Sosialisasi Kebangsaan, Hoerudin: Membangun Petani Pancasila Adalah Keniscayaan
Digitalisasi Akan Menjadi Tren di Kalangan UMKM Dimasa Depan