BANDUNG, GELIATEKONOMI-- BERDAYA dan memberdayakan, prinsip yang dianut seluruh pengurus dan anggota Koperasi Wanita (Kopwan) Berkah Bermartabat Babakan Surabaya, Kota Bandung selama 11 tahun berdiri.
Bermula dari instruksi Wali Kota Bandung pada masa itu untuk mendirikan koperasi di setiap kelurahan. Akhirnya, Kopwan ini pun masuk dalam 101 koperasi yang berhasil berdiri kala itu.
Sekretaris Kopwan Berkah Bermartabat, Siti Maysriah menceritakan bagaimana koperasi ini dulu hanya dimulai dari 20 orang, kini menjadi 320 anggota.
Bahkan, anggotanya pun tak hanya dari kalangan hawa, tapi juga para pria ikut bergabung dalam Koperasi ini.
'Kita modalnya murni dari simpanan pokok dan simpanan wajib anggota yang saat itu terkumpul Rp.700.000,-. dari 20 orang, sekarang sudah ada 320 Anggota,' paparnya.
'Untuk aset sendiri, terakhir saat kita tutup buku itu Rp1,5 miliar. Tapi, sampai Agustus ini sudah mencapai Rp.1,8 miliar,' imbau Siti dengan mata berbinar.
Meski para pria bisa bergabung menjadi anggota koperasi, tapi untuk pengurus dan pengawas hanya boleh diambil perannya oleh wanita.
Para anggota Kopwan Berkah Bermartabat terdiri dari beragam profesi yang notabenenya berasal dari menengah ke bawah.
"Di sini kebanyakannya pedagang-pedagang kecil, seperti penjual lotek, cilok, basreng, es krim, dan beberapa usaha rumahan kecil. Tapi, kita juga memiliki anggota berasal dari menengah ke atas, seperti pemilik konveksi," ujarnya.
Baca Juga: Produk Fesyen Kota Kembang Bandung Ini, Menyumbang Pendapatan Ekspor Terbanyak
Sebanyak 320 anggota ini seluruhnya berasal dari 15 RW yang ada di Babakan Surabaya. Tiap anggota dikenakan iuran pokok sebesar Rp.50.000,-. dan iuran wajib Rp.30.000,-.
Namun, untuk meningkatkan modalnya, Siti mengatakan, jumlahnya dibedakan sesuai dengan kemampuan para anggota.
'Tapi, untuk meningkatkan modal, kita beda-bedakan. Boleh bayar iuran wajib Rp.30.000,- Rp.50.000,-.
dari pukul 10.00-12.00 WIB. Meski hanya buka seminggu sekali, tapi para anggotanya berkomitmen untuk datang dan membayar iuran.
"Alhamdulillah mereka semua komitmen untuk datang di waktu tersebut. Kita juga punya koordinator tiap RW. Masing-masing koordinator itu pegang 20 orang. Biasanya hari Senin para koordinator mengumpulkan iuran dan utang. Lalu disetorkan ke sini," jelasnya.
Artikel Terkait
Diadaptasi Dari Mega Hits Dianna Ross, Duet Delon X Ingga Melempar Single Terbaru
TNI Bisa Disinkronisasikan Dalam Rangka Mengantisipasi Ancaman
Akrobatik Mobil dan Pergelaran Wayang Golek Pun, Meramaikan HUT Zepass Sabilulungan Ke-4
Dirly Idol Berterus Terang, Tentang Lagu 'Satu untuk Indonesia'
Penggantian Personil Trio Macan, Dilakukan Dengan 'Gercep'
Wow, Ini Dia Menu Khas Thailand By Hangry, Berani Coba?
Umumkan Peluncuran Dentsu Internasional
Pembinaan UMKM, Tulang Punggung Pembangunan Ekonomi
Bandung Seuhah Jilid 2, Salasatu Upaya Pemulihan Ekonomi Nasional
Produk Fesyen Kota Kembang Bandung Ini, Menyumbang Pendapatan Ekspor Terbanyak