GELIATEKONOMI, JAKARTA -- TOPENG dapat hidup dalam diri penghayatnya dengan menjiwai setiap karakter Topeng. Dari situ terciptalah alam Gerak, Tari, Akting.
Melalui topeng kita dapat belajar mengenal karakter orang lain. Tanpa melepas karakter pribadi.
Inilah ibrah yang dapat dipetik dari sebuah pergelaran yang dibawakan oleh grup wayang topeng Malangan dari Padepokan Seni Topeng Asmoro Bangun, Dusun Kedungmonggo Desa Karangpandan, Pakisaji, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Pementasan bertajuk, 'Umbul-Umbul Mojopuro' ini berlangsung di Gedung Teater Pewayangan Kautaman Jakarta Timur, beberapa waktu lalu.
'Pertunjukan wayang topeng yang apik.Tradisi kental dan orisinil. Ditata dengan sederhana namun menawan. Drama topengnya sangat hidup,' ujar Eny Sulistyowati SPd, SE, MM, sebagaimana disampaikan kepada Penggiat Seni dan Budaya Eddie Karsito, usai menyaksikan pergelaran.
Baca Juga: Menu Baru Ini Patut Kamu Coba, Pasalnya Lengkap Banget Lho
Menurut Eny Sulistyowati, menghidupkan topeng pada saat menari tidak mudah. Dibutuhkan keterampilan dan kejelian bergerak yang tajam.

'Topeng harus luruh dengan si penari. Sedang si penari harus menghidupkan topeng yang kasat mata sebagai benda mati,' kata penari tradisi dan pemain wayang orang ini.
Artikel Terkait
Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo, Serahkan Bantuan Kendaraan Roda Dua Kepada Danpomdam III/Slw dan Dandim 0625/Pa
Usaha Kuliner, Kini Mulai Menggeliat
Revolusi Industri 4.0 Ekonomi Kreatif Menjadi Isu Strategis Untuk Memenangkan Persaingan Global
Karena Keadaan Ekonomi, Akhirnya Nabila Bertekad Menjadi Penyanyi Dangdut Koplo
Maulana Ardiansyah Beli Mobil Baru, Lalu Dibacain Do'a di Kampung Halamannya
Posan Tobing Ingin Menuntut Hak Karyanya di Grup Band Kotak
Ini Urusan Harga Toyota Kijang Innova Zenix
Suka Bikin Konten? Ini Yang Harus Kamu Lakukan
Dansesko TNI Minta Pasis Dikreg L Ikut Mencari Solusi Terkait Pati Non Job
Menu Baru Ini Patut Kamu Coba, Pasalnya Lengkap Banget Lho