Bandung,Geliatekonomi – Warga Kecamatan Bandung Kidul, khususnya Kelurahan Wates, patut berbangga. Dua program inovasi pelayanan publik, yaitu Ngawargi (Ngalayanan Wargi) dan Sila Bewara (Silaturahmi Lurah Bersama Warga), diresmikan pada Rabu 10 September 2025.
Peresmian ini dihadiri Wakil Wali Kota Bandung Erwin, Camat Bandung Kidul Amiril Mu’minin, unsur forkopimcam, serta warga Kelurahan Wates.
Sebagai informasi, Ngawargi merupakan inovasi pelayanan jemput bola yang digagas Kelurahan Wates.
Melalui program ini, berbagai layanan administrasi kependudukan, kesehatan, hingga kesejahteraan sosial dihadirkan langsung ke lingkungan warga.
Layanan mencakup perekaman e-KTP, penerbitan KK, akta kelahiran, akta kematian, KIA, posyandu, posbindu, pendaftaran DTKS, hingga pendampingan bagi disabilitas dan lansia. Program ini dilaksanakan rutin setiap Rabu mulai pukul 09.00-15.30 WIB.
Sedangkan Sila Bewara menjadi ruang dialog antara lurah dan masyarakat. Melalui forum ini, warga bisa langsung menyampaikan aspirasi, keluhan, maupun usulan inovasi untuk kemudian ditindaklanjuti oleh pihak kelurahan.
Wakil Wali Kota Bandung, Erwin menyampaikan apresiasi atas gagasan wargi di Kelurahan Wates ini.
“Ngawargi dan Sila Bewara ini bukan sekadar program, tetapi filosofi pelayanan. Pemerintah hadir bukan sebagai penguasa, tetapi sebagai pelayan. Mari kita jadikan Wates contoh bagaimana pelayanan harus dekat, cepat, dan bermanfaat,” ujarnya.
Sementara itu, Camat Bandung Kidul, Amiril Mu’minin menjelaskan, program Ngawargi dan Sila Bewara sudah berjalan konsisten hingga hampir dua tahun.
“Kami ingin menunjukkan bahwa pemerintah hadir langsung, menjemput keluhan warga, lalu mencari solusi bersama,” katanya.
Dengan hadirnya inovasi ini, Pemkot Bandung berharap pelayanan publik semakin mudah diakses masyarakat, sekaligus memperkuat silaturahmi antara pemerintah dan masyarakat.()**
