GELIATEKONOMI, BANDUNG — KEGIATAN Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Tahun Ajaran 2025–2026 di Kota Bandung. Resmi dimulai pada Senin, (14/7/2025). Berbeda dengan tahun sebelumnya, MPLS kali ini mengusung tema “MPLS Ramah” sesuai panduan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Dengan fokus pada Penguatan Karakter Peserta Didik dan pendekatan yang lebih Humanis.
MPLS Ramah: Kolaborasi Sekolah dan Orang Tua
SDN 024 Coblong Kota Bandung, menjadi contoh pelaksanaan MPLS yang mengedepankan Kemandirian peserta didik. Bahkan Muhammad Hanifah selaku Kepala SDN 024 Coblong ini menyatakan, pihak sekolah memberikan Toleransi kepada Orang tua peserta didik. Hanya pada Hari Pertama untuk mengantar anak hingga kelas.
“Mulai Selasa (15/7/2025), Orang tua cukup mengantarkan sampai pintu gerbang. Kami ingin melatih kemandirian siswa, terutama kelas 1 yang baru transisi dari TK,” ujarnya saat ditemui pada Rabu, (16/7/2025). Pas pembagian Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kebijakan ini mendapat dukungan penuh dari para Orang tua. Salah satu perwakilan Orang tua dalam sambutan pembukaan MPLS menyatakan, “Kami percayakan sepenuhnya tanggung jawab Pendidikan anak kepada sekolah. Di rumah, kami tetap mendukung, tetapi di sini, Guru yang memegang peran utama”.
Target Peserta dan Pembelajaran Berbasis Karakter
SDN 024 Coblong membuka 4 Rombongan Belajar (Rombel) dengan kapasitas 28 peserta didik per kelas. Dari 112 siswa yang terdaftar, hanya 3 yang belum melakukan Konfirmasi Ulang.
“Alhamdulillah, target penerimaan peserta didik tercapai. Kekosongan ini hanya karena Faktor Administrasi,” jelasnya.
MPLS 2025–2926 tidak hanya berfokus pada pengenalan lingkungan sekolah, juga penanaman nilai-nilai Karakter melalui “7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat” dan program Deep Learning.
Tujuannya adalah membangun Daya Nalar, Kedisiplinan dan Kesehatan Mental peserta didik sebagai persiapan menyongsong Generasi Emas 2045.
Dukungan Pemerintah dan Harapan ke Depan
Dinas Pendidikan Kota Bandung turut memantau pelaksanaan MPLS secara Virtual, termasuk pembukaan oleh Wali Kota Bandung. Pemerintah berharap kegiatan ini, menjadi fondasi bagi terciptanya lingkungan belajar yang Inklusif dan Berkarakter.
“Kami berkoordinasi dengan semua pihak, agar MPLS dan pembelajaran tahun ini berjalan lancar. Siswa harus tumbuh sebagai Generasi Unggul secara Akademik dan Berakhlak,” tegas Muhammad Hanifah.
Dengan semangat baru, MPLS 2025-2026 diharapkan mampu menciptakan Ekosistem Pendidikan yang kolaboratif antara Sekolah, Orang tua dan Masyarakat. Sekaligus menjawab tantangan Degradasi Karakter di Era Digital. (HKS).
