Jangan Salah Royalti, Bukan Hanya untuk Saat Ini Tetapi Bisa Diwariskan ke Anak Cucu !

GELIATEKONOMI, BANDUNG — HARI Sabtu, (13/9/2025) malam. Arya Wicaksana resmi dilantik sebagai Ketua DPC PAPPRI (Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia) Kota Bandung.

Malam itu, Arya menandaskan dan berkomitmen akan menjadikan Kota Bandung. Untuk kembali sebagai Barometer Musik Indonesia dan pernyataannya itu diperkuat juga oleh Ronny Ringgo, selaku Wakil Ketua PAPPRI DPC Kota Bandung.

“Jujur acara Pelantikan malam ini untuk saya dan Pengurus lainnya, sangat penting karena menyangkut Isu tentang masalah Royalty, Performing Right dan Mechanical Right. Tentunya kami akan turun langsung dan mengedukasi para Musisi. Jelasnya agar para Artis Penyanyi, Pencipta Lagu dan Pemusik atau siapa saya yang bertalian dengan Musik bisa lebih faham. Agar tidak terjadi salah Persepsi,” papar Arya disela-sela usai Pelantikan yang berlangsung di Pendopo Wali Kota Bandung, Jl. Dalem Kaum, Kota Bandung.

Arya Wicaksana Ketua DPC PAPPRI Kota Bandung.

Memang tidak salah jika Bandung, mendapat julukan sebagai “Gudang Artis”. Dan dikenal juga sebagai Kota Seni Budaya dan Wisata ini. Malah menghadapi sejumlah problem. Salah satu contohnya, Kafe-kafe sudah jarang menampilkan Live Musik. Bahkan ketakutan untuk memutarkan lagu-lagu.

“Ini jelas menjadi problematika dan ini tentunya, akibat dari Miskomunikasi. Jadi Program pertama kami, adalah Mengedukasi, Ke-Dua menstimulus Musisi untuk lebih Produktif dalam Berkarya dan Ke-Tiga mencari Talent-talent atau Bibit-bibit Baru,” ulas
Arya Wicaksana dengan nada bicara serius.

“Banyak Musisi takut membawakan Lagu Karya orang, karena khawatir soal Royalti. Padahal ada aturannya, jika Musisi dibayar di atas nominal tertentunya wajib membayar Royalti. Tetapi jika di bawah nominal yang sudah ditentukan atau di bawah. Itu jelas tidak perlu,” jelas Arya, yang juga Sang Vokalis dari Grup Djari Band yang tentunya asal Kota Bandung. Yang kerap tampil di beberapa Event atau Gelar Musik dibeberapa Kota.

Melihat kondisi seperti ini, Arya pun menegaskan, PAPPRI hadir untuk meluruskan permasalahan terkait Royalti, sekaligus menjadi Pusat Informasi.

“PAPPRI hadir untuk meluruskan hal ini, sekaligus menjadikan sebagai Pusat Informasi. Sehingga para Artis Penyanyi dan para Musisi tidak ragu untuk Berkarya. Serta tentunya masyarakat, akan lebih menghargai Musik Indonesia,” tandas Arya.

Selain itu. Arya tidak luput menyoroti pentingnya menghidupkan kembali, Festival Musik Besar seperti Dago Festival yang dulu menjadi salah satu “Ikon” Kota Bandung. Bahkan dirinya juga membuka Peluang untuk berkolaborasi dengan Sekolah Musik. Serta Lembaga Kursus untuk melahirkan Talenta-talenta Baru. Salah satu contohnya Artis Penyanyi Yura Yunita yang sudah mengharumkan nama Bandung di Kancah Blantika Musik Nasional.

“Musik adalah kreativitas yang tidak boleh dipasung. Kami siap merangkul semua “Genre Musik”. Tentunya Musik Tradisional Sunda juga, harus tetap Lestari dan mendapat Ruang,” ulas Ronny Ringgo Sang Musisi yang kerap juga “Melahirkan” beberapa Grup Band.

Arya juga menekankan pentingnya para Musisi mendaftarkan Karyanya melalui Lembaga Manajemen Kolektif (LMK). Agar Hak Cipta mereka Terlindungi.

“Jangan salah Royalti itu. bukan hanya untuk saat ini, tetapi bisa diwariskan ke anak cucu. Inilah bukti bahwa Pencipta Lagu adalah Profesi yang layak dibanggakan,” kembali Arya menegaskan.

Ketua DPD PAPPRI Jawa Barat, Rd. H. Gunawan Sumadikar (Kang Gun), ketika melantik Arya Wicaksana.

Hadir juga dalam acara tersebut, Dwiki Dharmawan, selaku Sekjend DPP PAPPRI dalam sambutannya mengatakan, “Saya berharap dengan dilantiknya kepengurusan DPC PAPPRI Kota Bandung. Diharapkan Bandung kembali menjadi ekosisteqm musik yang mendunia. Apalagi saya sendiri orang Bandung dengan Krakatau Band yang juga dari Bandung,”.

Dalam acara malam itu, Arya Wicaksana dan para Pengurus dilantik langsung oleh Ketua DPD PAPPRI Jawa Barat, Rd. H. Gunawan Sumadikar (Kang Gun).

Turut hadir malam itu juga, Dwiki Dharmawan, selaku Sekjend DPP PAPPRI, Ade Rudiana selaku Wakil Ketua DPD PAPPRI Jawa Barat, Budi Dalton dari Asosiasi Budayawan Sunda & Akademisi Seni, Buddi Arab (Gitaris sohor pentolan Grup Band Time Bomb). Dan sebagai hiburan tampil juga TIKPUL Bandung. (HKS).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *