GELIATEKONOMI, JAKARTA — JIKA Dulu Pemuda Bersumpah untuk Bersatu, Kini Pemuda PNM Bersumpah untuk Memberdayakan
Semangat Sumpah Pemuda kembali bergema. Namun kali ini dalam wajah yang berbeda. Jika pada 1928 para pemuda bersumpah untuk bersatu demi kemerdekaan bangsa, kini para Pemuda di Permodalan Nasional Madani (PNM) mengikrarkan semangat baru: Bersumpah Untuk Memberdayakan.
Di tengah tantangan Ekonomi Keluarga yang masih dihadapi banyak masyarakat Indonesia, terutama Perempuan Prasejahtera, Generasi Muda PNM, hadir di garis depan pemberdayaan. Mereka menjadi motor penggerak yang memastikan akses Pembiayaan, Pendampingan Usaha dan peningkatan kesejahteraan berjalan nyata di akar rumput.
Setiap hari, para Account Officer (AO) PNM Mekaar, mayoritas perempuan muda, turun langsung ke lingkungan Nasabah. Mereka mendampingi ibu-ibu Pelaku Usaha Ultra Mikro untuk mengelola usaha, meningkatkan pendapatan dan menumbuhkan kepercayaan diri sebagai Penggerak Ekonomi Keluarga.
Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, menyebut peran para Pemuda PNM sebagai wujud nyata semangat pemberdayaan.
“Mereka hadir langsung di tengah masyarakat, memastikan para ibu memiliki keberanian dan kesempatan untuk naik kelas,” ujar Arief.
PNM mencatat, 51 persen nasabah PNM Mekaar berada pada rentang usia 17–41 tahun. Data ini menunjukkan bahwa gerakan pemberdayaan bukan hanya menyentuh peningkatan pendapatan keluarga. Tetapi juga membuka ruang bagi Generasi Muda, khususnya Perempuan untuk menjadi Pengusaha UMKM yang berdaya saing.
Dengan semangat #PNMuntukUMKM, #PNMPemberdayaanUMKM, dan #SemangatPemudaMadani, langkah kecil para Pemuda PNM. Telah menciptakan dampak besar dalam Ekosistem Ekonomi Kerakyatan.
Selaras dengan tema Sumpah Pemuda 2025, “Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu”. Sinergi antara pemuda PNM dan Perempuan Pelaku Usaha menjadi bukti bahwa kebersamaan dalam pemberdayaan adalah kunci kemajuan.
Dari semangat bersatu menuju semangat memberdayakan—Pemuda PNM. Membuktikan bahwa perubahan besar bagi kesejahteraan bangsa, dimulai dari langkah nyata di tengah masyarakat. (Buyil).
