Transformasi Digital Dorong Daya Saing dan Kinerja Perusahaan di Indonesia

GELIATEKONOMI, BANDUNG — TRANSFORMASI Digital telah menjadi Elemen “Kunci” dalam menjaga Daya Saing dan Keberlanjutan Bisnis di Era Disrupsi Bisnis. Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan perubahan perilaku Konsumen. Sebagian besar, Perusahaan gagal beradaptasi dan mengadopsi Teknologi menghadapi risiko besar kehilangan relevansi dan kehilangan Bisnis.

Di Indonesia, misalnya, sejumlah Mall dan Pusat Perbelanjaan mulai mengalami koreksi keuntungan karena banyak Konsumen beralih ke Belanja Daring. Dilansir dari Kompas.com, GS Supermarket (Jaringan Swalayan Asal Korea). Mengumumkan penutupan seluruh Gerainya di Indonesia per akhir Mei 2025. Sementara itu, LuLu Hypermarket, Jaringan Ritel asal Timur Tengah, bahkan telah lebih dulu menghentikan seluruh operasinya di Indonesia. Fenomena ini menjadi bukti nyata, bahwa ketanggapan dan kelincahan terhadap Adopsi Teknologi Digital bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan mendasar bagi keberlanjutan Bisnis.

Menyadari Urgensi tersebut, Sonny Sintong Panutur seorang Praktisi Telekomunikasi. Melalui Riset Akademik untuk meraih Gelar Doktor di Bidang Manajemen dan Kewirausahaan. Meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi Transformasi Digital serta dampaknya terhadap Kinerja Perusahaan di Sektor Ritel, TIK, dan Keuangan di Indonesia. Dalam Sidang Terbuka Promosi Doktor, Sonny mempertahankan Disertasinya di hadapan Dewan Penguji yang digelar di Universitas Prasetiya Mulya, Kampus Cilandak, pada Senin, 20 Oktober 2025.

Penelitian Sonny juga, bertujuan menyelidiki peran Agility Organisasi dan Partisipasi Konsumen, dalam konteks Transformasi Digital, sebagai variabel dampak yang berkontribusi terhadap peningkatan Kinerja Perusahaan. Dengan menggunakan Metode Campuran Sekuensial (Kuantitatif–Kualitatif), data dikumpulkan dari 207 Responden Perusahaan melalui Survei Daring dan Dianalisis menggunakan PLS-SEM dengan aplikasi Smart PLS.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Faktor Teknologi, Sumber Daya Manusia (SDM) dan lingkungan secara signifikan berkontribusi pada keberhasilan Transformasi Digital, yang pada akhirnya meningkatkan Efisiensi Operasional, Kinerja Inovasi, dan Pertumbuhan Laba.

“Transformasi Digital bukan hanya soal Adopsi Teknologi terkini, tetapi tentang bagaimana Organisasi mengubah cara Berpikir, Berstrategi, dan Berinovasi. Agility Organisasi menjadi jantung dari kemampuan Perusahaan. Untuk bertahan dan tumbuh di tengah ketidakpastian dalam melakukan Transformasi Digital,” papar Sonny Sintong Panutur, Peneliti sekaligus Promovendus Universitas Prasetiya Mulya.

Agility Organisasi yang muncul dari Transformasi Digital diidentifikasi sebagai Mediator Parsial yang memperkuat efek positif Transformasi Digital terhadap kinerja Perusahaan. Sementara itu, Partisipasi Konsumen juga memainkan peran penting, terutama dalam memperkuat pengaruh Transformasi Digital terhadap Kinerja Inovasi.

Wakil Dekan I SBE sekaligus Ketua Sidang Terbuka, Dr. Agus Salim, CFA, menyampaikan; “Penelitian yang dilakukan oleh Sonny Sintong, memberikan kontribusi yang signifikan bagi pengembangan Ilmu Kewirausahaan dan Manajemen. Baik di lingkungan Universitas Prasetiya Mulya maupun di Dunia Akademik dan Praktisi secara luas. Dengan latar belakang Profesional Promovendus di Bidang Teknologi. Penelitian ini, diharapkan turut memperkaya Pemahaman dan Praktik Transformasi Digital Organisasi yang menuntut tidak hanya kesiapan Teknologi, kemampuan manusia. Serta faktor eksternal berupa kebijakan Publik dan Organisasi untuk beradaptasi dengan cepat”.

Sementara itu, Indrawan Ditapradana, Direktur Human Capital Management Telkomsel yang turut hadir dalam Sidang Terbuka, menilai bahwa hasil penelitian Sony relevan dengan kondisi Pasar Domestik.

“Banyak Perusahaan yang sudah berinvestasi besar dalam implementasi Teknologi terkini. Tetapi belum menyentuh Aspek Agility dan partisipasi konsumen, padahal keduanya sangat menentukan efektivitas Transformasi Digital untuk mencapai pertumbuhan kinerja perusahaan ,” tegasnya.

Dengan mengintegrasikan Agility Organisasi dan partisipasi konsumen dalam kerangka Transformasi Digital, penelitian ini memberikan wawasan berharga dalam mengoptimalkan Strategi Digital untuk mendorong keberhasilan Perusahaan. Sekaligus memperluas pengetahuan ilmiah mengenai hubungan antara Transformasi Sigital dan kinerja Bisnis Perusahaan.

Melalui penelitian ini, Universitas Prasetiya Mulya menegaskan komitmennya sebagai Institusi Pendidikan yang tidak hanya menghasilkan Lulusan Unggul.
Tetapi berperan aktif juga dalam menghasilkan Karya Ilmiah yang relevan dengan tantangan Industri serta mampu memberikan Solusi Nyata bagi Dunia Bisnis di Indonesia. (Sip).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *