Jelang Pilkada, LANSIA Harus Beradaptasi Dengan Perkembangan Teknologi Digital

GELIATEKONOMI, BANDUNG – LANSIA adalah generasi yang harus beradaptasi dengan kemajuan teknologi dan perkembangan jaman, terutama dengan Teknologi Digital. Seperti Smartphone yang menjadi alat komunikasi sehari-hari. Dan untuk menjembatani transfer pengetahuan tersebut, Laboratorium Simulasi Komunikasi Fikom Unisba bekerja sama dengan IRL (Indonesia Ramah Lansia) Jawa Barat. Menggelar Pelatihan Akademi Digital Lansia Bersama Bugar Digital “Jagjag Raga, Bagja Waluya” yang digagas oleh Tular Nalar-Mafindo.

Pelatihan ini diselenggarakan pada hari Minggu (3/11) di Kampus Stikes Budi Luhur Kota Cimahi. Kegiatan dimulai pada pukul 08.00 – selesai, diikuti oleh 97 orang peserta yang merupakan murid sekolah lansia IRL wilayah Kota Cimahi.

Kegiatan pelatihan diawali dengan pembacaan Ayat Suci Al-Quran serta menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne Lansia. Dilanjutkan dengan sambutan oleh Dr. Rita Gani, M.Si selaku Kasi. Lab Simulasi Fikom Unisba dan Koordinator Tim Community Outreach Tular Nalar Mafindo.

Dalam sambutannya Rita mengajak para Lansia untuk cakap menggunakan Smartphone dan tidak menyebarkan Hoax. Ia juga menjelaskan bahwa kegiatan pelatihan Akademi Digital Lansia (ADL) Tular Nalar Mafindo di laksanakan di seluruh Indonesia dengan sasaran para Lansia.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengajak Lansia Melek Digital terutama dalam menghadapi Pilkada yang akan berlangsung bulan November ini.

Sementara itu Sri Wahyuni S.Pd M.kes P.Hd selaku Penanggung jawab Sekolah Lansia HEBAT Budi Luhur, merasa senang dengan kegiatan ini karena para Lansia perlu mendapatkan pengetahuan tentang Literasi Media dan bisa menghindari berita Hoax yang sering muncul di Grup WA.

Acara pelatihan secara resmi dibuka oleh Ibu Dr. Susiana, Direktur Indonesia Ramah Lansia Jawa Barat, dalam sambutannya mengucapkan rasa terima kasih kepada Lab Simulasi Komunikasi Fikom Unisba dan Tular Nalar Mafindo. Yang telah bekerja sama dalam berbagai pelatihan dengan para Lansia di IRL Jabar.

Melalui pelatihan Akademi Digital Lansia ini, Ia berharap agar lansia mempunyai pengetahuan tentang hal-hal dasar yang berkaitan dengan Literasi Media dan Komunikasi Digital. Karena Lansia harus bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan jaman, meskipun tidak menguasai tapi setidaknya Lansia memiliki pengetahuan. Sehingga terhindar dari berbagai kejahatan yang muncul karena perkembangan Teknologi Digital. Lansia juga harus Melek Yeknologi dan usia bukan halangan untuk belajar hal-hal yang baru.

Lab Simulasi Fikom Unisba selaku pelaksana kegiatan, telah berkolaborasi dengan IRL Jabar dan Tular Nalar Mafindo dalam kegiatan ini sejak setahun yang lalu. Dan selama kurun waktu tersebut banyak cerita dari para Lansia terkait dengan interaksi mereka dengan Dunia Digital.

Tidak jarang, beberapa Lansia juga bercerita tentang pengalamannya tertipu SMS, dan Iklan-iklan Give Away yang masuk ke WA mereka. Cerita-cerita ini bergulir dengan lancar dari para Lansia, karena sistem pelatihan dilaksanakan dalam kelompok kecil dengan anggota 8 sampai 10 orang. Dan didampingi oleh satu orang Fasilitator yang merupakan Asisten Laboratorium di lab. Simulasi Komunikasi.

Karena disampaikan dalam kelompok kecil, maka suasana penyampaian materi terjadi dalam interaksi yang Aktif dan Dua Arah. Dalam sesi kali ini, ternyata ada beberapa Lansia yang pernah tertipu karena permintaan Pulsa yang disampaikan SMS juga ada yang tertipu Mentransfer sejumlah uang. Karena mendapat telepon kalau anaknya tabrakan dan harus mentransfer uang untuk biaya Rumah Sakit.

Pelatihan diawali dengan Segmen 1 tentang Lansia Berbudi Cegah Penipuan. Membahas mengenai Bugar Cegah Penipuan dengan Langkah Wakuncar (Waspadai, Kunjungi dan Cari). Para Lansia harus waspada serta hati-hati terhadap informasi penipuan yang marak melalui pesan-pesan di Aplikasi percakapan.

Dilanjutkan dengan Segmen 2 tentang Lansia Berbudi saat Pemilu, mengingat Pilkada akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Maka Lansia diharapkan untuk menggunakan Hak Pilihnya dengan bijak. Serta tidak ragu untuk mencari informasi yang akurat.

Terakhir Segmen 3 tentang bagaimana akni membahas Menjadi Bugar Mengindera Hoax. Hal ini untuk mengindari Lansia dari potensi pengacauan informasi pemilu 2024. Dan bisa secara sederhana bisa melacak informasi Hoax yang beredar melalui Chatbot di WA. Lansia sangat antusias mempelajari cara melacak Berita Hoax melalui Chatbot di WA ini dan mencatat Langkah-langkah yang harus dilakukan.

Di akhir pelatihan, para Lansia mengisi Lembar Refleksi yang merupakan aktivas perenungan kembali materi-materi yang ditelah didapatkan selama kegiatan. Sebagai bentuk penguatan pemahaman Lansia.

Pelatihan diakhiri dengan Foto Bersama dan Senam Bersama Bugar Digital. Yang diikuti testimoni dari peserta Lansia mengenai kegiatan pelatihan ini. Dalam Testimoninya Ibu Nuke (74 tahun) mengatakan acara ini sangat seru karena kita jadi tahu. Bagaimana cara menelusuri Berita Hoax dan tidak bisa lagi dibohongi oleh anak-anak muda. Karena sudah tahu apa itu Berita Hoax dan cara melacaknya. Sementara Ibu Sri (60 tahun) berharap agar kegiatan ini bisa menjadi manfaat bagi para lansia untuk lebih bijak dalam berdigitalisasi dan bisa diadakan secara rutin. Ia sangat terkesan dengan cara penyampaian di kelompok kecil. Sehingga bisa lebih dimengerti dan senang hati bisa berkumpul bersilaturahmi dengan rekan rekan lansia lainnya.

Kegiatan pelatihan ini dirancang oleh Tular Nalar Mafindo dan Fikom Unisba untuk membantu para lansia memahami dan mengenali informasi palsu serta taktik penipuan yang sering terjadi di dunia maya saat ini.

Dengan semakin meningkatnya penggunaan teknologi di kalangan lansia, penting bagi mereka untuk dibekali pengetahuan yang cukup untuk menjelajahi Internet dengan aman.

*Tentang Tular Nalar*

TULAR Nalar, program pelatihan literasi digital yang diinisiasi oleh MAFINDO dan didukung oleh Google.org, dengan Love Frankie sebagai mitra pelaksana. Telah muncul sebagai platform online pembelajaran utama yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat. Dalam mengidentifikasi dan menyikapi hoaks melalui Literasi Digital dan pemikiran kritis.

Dikembangkan bekerja sama dengan Institut Kebudayaan dan Kemanusiaan MAARIF pada tahap awal, Tular Nalar telah mengalami pertumbuhan yang pesat dalam tiga tahun ini. Dengan preferensi khusus untuk melibatkan first-time voters pre-lansia, dan lansia.
Untuk informasi lebih lanjut tentang Tular Nalar.

Silakan kunjungi kami di https://tularnalar.id/tentang-kami/
atau terhubung dengan kami di platform media sosial melalui https://www.instagram.com/tularnalar/.

*Tentang Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO)*

MASYARAKAT Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) adalah organisasi nirlaba yang didedikasikan untuk memerangi misinformasi dan hoaks. Berdiri pada tahun 2016, MAFINDO memiliki lebih dari 95.000 anggota online dan 1.000 sukarelawan. MAFINDO memiliki 20 kantor yang tersebar di seluruh Indonesia dan mencakup berbagai bidang, termasuk namun tidak terbatas pada pencegahan hoax, hoax busting, edukasi publik, seminar, lokakarya, advokasi, pengembangan teknologi anti-hoax, penelitian, dan keterlibatan sosial di tingkat akar rumput.
Pelajari lebih lanjut tentang MAFINDO di https://mafindo.or.id/tentang-mafindo/. (Sip).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *