Menjadi Kepala Sekolah, Tidak Hanya Bertanggung Jawab Pada Aspek Manajerial

GELIATEKONOMI, BANDUNG —
KEPALA Sekolah memegang peran strategis dalam mengelola, mengembangkan dan memajukan sekolah, sebagai lembaga pendidikan. Sebagai Pemimpin Pembelajaran (Instructional Leader), Kepala Sekolah tidak hanya bertanggung jawab pada Aspek Manajerial. Tetapi juga pada pengembangan mutu pembelajaran, pembinaan tenaga pendidik dan kependidikan. Serta membangun iklim sekolah yang kondusif bagi tumbuhnya potensi Peserta Didik.

 

“Sejak tanggal 2 Juni 2025, saya diamanahkan untuk memimpin SDN 008 Embong Kota Bandung, sebagai Kepala Sekolah promosi. Masa 100 hari kerja pertama, merupakan periode penting untuk melakukan Adaptasi, Analisis Situasi, Pemetaan Potensi, Identifikasi Tantangan. Dan Penetapan Langkah Strategis yang akan menjadi dasar bagi perencanaan jangka menengah dan panjang,” jelas Neni Siti Zakiyah.

Program Unggulan dalam 100 Hari Kerja Kepala Sekolah ini, bertujuan untuk mendokumentasikan berbagai Program, Kegiatan, Inovasi dan capaian yang telah dilaksanakan selama Periode tersebut. Program ini juga menjadi sarana transparansi kinerja, sekaligus alat evaluasi untuk mengukur keberhasilan program awal. Serta merancang tindak lanjut pengembangan sekolah.

Program dan kegiatan prioritas yang dilaksanakan selama 100 hari kerja oleh Kepala Sekolah Promosi. Adapun Program Unggulan 100 hari kerja sebagai berikut;
1. “Emas Pagi” (Embong Masuk Pagi Tertib): Disiplin masuk pagi dan saling sapa
2. “SEMANGAT” Senin Maju Nasionalisme Dan Gerakan Anak Terdidik”: Program menumbuhkan semangat cinta tanah air dan karakter positif melalui kegiatan rutin hari Senin,seperti upacara bendera, pembiasaan nilai-nilai Pancsila dan motivasi pagi
3. “SAHABAT” Selasa Anak Hebat Aktif Bugar Dan Tangguh”. Anak-anak menjadi sahabat bagi kesehatan dan semangat hidup sehat melalui pembiasaan senam bersama Anak Indonesia Hebat.
4. “RASSBERRY” Rabu Semua Berbicara English Secara Rutin, Ramah Dan Ceria. Membiasakan penggunaan Bahasa Inggris, dalam konteks sederhana. Melatih keberanian berbicara dan komunikatif aktif, menciptakan lingkungan sekolah yang mendukung Bilingual mengembangkan Karakter Percaya diri, sopan dan global minded.
5. “KABAYA” Kamis Basa Sunda Jeung Budayana”. Hari Kamis sebagai momentum tampil percaya diri berbahasa Ibu yaitu Bahasa Sunda dan mengenal warisan Budaya.
6. “JURAGAN” Jumat Rajin Gali Nilai Keimanan. Nama ini unik dan familiar, terdengan keren dan berwibawa bisa dipakai untuk membentuk karakter siswa sebagai “JURAG” akhlak yang baik dan saleh.
7. “JUPITER” Jumat Pintar Dan Panggung Literasi. Menggambarkan kegiatan besar dan bersinar seperti bintang. Cocok untuk membangun semangat tampil dan membaca
8. “Guru Hebat Embong”: Apresiasi Bulanan bagi Pendidik dan Tenaga Kependidkan inspiratif setiap bulan, dinilai oleh Kepala Sekolah.
9. “Ayo Bangun Kelas Kita”: Proyek dekorasi kelas bersama siswa
10. “Pojok Curhat”: Program pendampingan siswa bersama Wali Kelas

“Pada hari ini Jumat, 15 Agustus di SDN 088 Embong ada Pembiasaan JURAGAN (Jumat Rajin Gali Nilai Keimanan) dan JUPITER (Jumat Pintar Dan Panggung Literasi), yang merupakan salah satu Program Unggulan di SDN 088 Embong. Sebagai Pengisi acara Kultum dengan Tema “Mensyukuri Kemerdekaan”,” jelas Neni Siti Zakiyah. (Sip).

 

 

 

KULTUM JUMROH
Tema: Mensyukuri Kemerdekaan

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Alhamdulillahirabbil ‘alamin, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan begitu banyak nikmat kepada kita, salah satunya adalah nikmat kemerdekaan yang kita rasakan hari ini. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi
Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan kita semua sebagai umatnya.
Anak-anak yang Ibu cintai,
Sebentar lagi kita akan memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Kemerdekaan adalah anugerah besar dari Allah SWT, yang diperjuangkan oleh para pahlawan dengan pengorbanan harta, tenaga, bahkan nyawa. Kita bisa belajar di sekolah, beribadah dengan bebas, dan bermain dengan tenang karena negara kita merdeka. Namun, apakah cukup kita hanya merayakan kemerdekaan dengan lomba dan pesta? Tidak. Mensyukuri kemerdekaan berarti kita mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang bermanfaat: belajar dengan sungguh-sungguh, menjaga persatuan, menaati aturan, dan berakhlak mulia.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an, Surat Ibrahim ayat 7:
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.”
Dari ayat ini kita belajar bahwa cara mensyukuri nikmat kemerdekaan adalah dengan memanfaatkannya untuk kebaikan. Kita juga harus menghormati jasa para pahlawan dengan menjadi generasi yang rajin belajar, taat kepada guru dan orang tua, serta berbuat baik kepada sesama.
Anak-anak, mari kita isi kemerdekaan dengan prestasi dan perilaku yang membanggakan. Ingat, kita tidak hanya merdeka dari penjajahan, tapi juga harus berjuang melawan kemalasan, kebodohan, dan perpecahan.
Semoga kita semua menjadi anak-anak yang selalu bersyukur atas nikmat kemerdekaan, dan semoga Allah SWT menjaga bangsa kita agar tetap Aman, Damai dan Sejahtera. (Sip).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *